Asam urat adalah penyakit yang bisa dialami oleh siapa saja, tidak terbatas usia. Bahkan orang yang masih muda, di usia 20-an sekalipun, bisa terkena penyakit ini.
Sayangnya, banyak yang tidak menyadari bahaya asam urat, sehingga baru ketahuan ketika kondisinya sudah cukup parah dan mengganggu aktivitas.
Biasanya, nyeri akibat asam urat muncul di area kaki dan lutut. Tapi itu baru sebagian kecil dari gejalanya. Yuk, kenali lebih dalam penyebab, ciri-ciri, dan pengobatan asam urat berikut ini!
Apa Itu Asam Urat?
Asam urat (gout arthritis) adalah peradangan sendi yang disebabkan oleh penumpukan kristal monosodium urat di area persendian. Penumpukan ini terjadi akibat tingginya kadar asam urat dalam darah (hiperurisemia), dan bisa menimbulkan nyeri luar biasa.
Penyebab Asam Urat
Peningkatan kadar asam urat dalam tubuh umumnya disebabkan oleh asupan purin yang tinggi dari makanan dan minuman tertentu, seperti:
- Alkohol
- Daging domba
- Bacon
- Daging merah
- Makanan laut (ikan sarden, udang, lobster, dll)
Selain dari pola makan, faktor lain yang bisa memicu asam urat antara lain:
- Faktor keturunan
- Komplikasi diabetes
- Batu ginjal
- Penyakit metabolik lainnya
Ciri-Ciri Asam Urat yang Sering Diabaikan
Gejala asam urat bisa samar, dan tidak selalu muncul terus-menerus. Tapi berikut adalah tanda-tanda yang perlu Sobat Biru waspadai:
- Nyeri di Jempol Kaki
Asam urat sering menyerang jempol kaki karena suhu bagian tubuh tersebut lebih rendah, sehingga memudahkan kristal untuk mengendap. - Nyeri di Lutut, Pergelangan Tangan & Kaki, Siku
Selain jempol kaki, rasa nyeri bisa muncul di lutut, pergelangan tangan dan kaki, serta siku. - Nyeri di Malam Hari
Suhu tubuh yang lebih rendah di malam hari dapat memicu pembentukan kristal, sehingga nyeri muncul saat tidur. - Nyeri Tiba-Tiba dan Hilang-Timbul
Rasa sakit bisa muncul mendadak dan hilang sendiri, lalu kambuh lagi. Inilah yang sering membuat orang menyepelekan gejala. - Demam dan Tubuh Terasa Lemas
Penumpukan kristal memicu pelepasan protein sitokin yang menurunkan daya tahan tubuh, menyebabkan demam dan menggigil. - Benjolan Membengkak (Tophi)
Kristal yang menumpuk bisa membentuk benjolan keras di sekitar sendi. Dengan pengobatan, benjolan ini bisa mengecil atau hilang. - Gangguan Ginjal
Kristal asam urat bisa ikut terbawa ke ginjal dan membentuk batu ginjal jika dibiarkan terlalu lama.
Pengobatan Asam Urat
Penanganan asam urat terbagi menjadi dua kategori:
- Mengatasi Serangan Gout (Flare)
Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), kolkisin, atau kortikosteroid untuk meredakan nyeri dan pembengkakan. - Menurunkan Kadar Asam Urat
Obat seperti allopurinol, febuxostat, atau probenesid dapat menekan produksi dan membantu mengeluarkan asam urat.
Gaya Hidup yang Disarankan
Untuk mengontrol asam urat, Sobat Biru disarankan menjalani gaya hidup sehat:
- Minum air putih yang cukup
- Hindari makanan tinggi purin
- Jauhi alkohol dan minuman manis
- Jaga berat badan ideal
- Rutin berolahraga
- Hindari merokok
Jangan Abaikan Nyeri Lutut atau Jempol Kaki!
Kalau Sobat Biru mulai merasakan gejala-gejala di atas, jangan dibiarkan. Segera ubah gaya hidup, konsultasi ke dokter, dan mulai dukung proses pemulihan dengan asupan bergizi.
Salah satu alternatif alami yang dapat membantu adalah Susu Etawanesianesia, susu kambing etawa yang sudah dikenal banyak membantu meringankan keluhan asam urat dan nyeri sendi secara alami tanpa efek samping berbahaya.
👉 Yuk, mulai konsumsi Susu Etawanesia sekarang juga!
Dapatkan di Shopee dengan klik di sini:
🔗 Shopee – Etawanesia (atau cari langsung “Etawanesia” di Shopee dan marketplace lain)